Rabu, 23 November 2011

Duel AC Milan Vs Barcelona Malam Ini Diprediksi Panas


  
barcelona-milan.jpg
TRIBUNJAMBI.COM - Meski keduanya telah sama-sama memastikan tiket ke babak 16 besar Liga Champion Eropa, namun pertemuan antara AC Milan dan Barcelona pada Kamis (24/11) dini hari ini tetap panas. 

Keduanya tentu ingin menjadi yang terbaik di Grup H dengan menjadi juara grup. Barcelona saat ini berada di urutan teratas klasemen sementara Grup H dengan 10 poin diikuti Milan di posisi runner up dengan delapan poin. 

Kemenangan di San Siro pada pertandingan fase grup ke lima, dini hari nanti, akan memuluskan langkah finis sebagai pemuncak grup.

Barcelona sebagai tim tamu tentu belum bisa melupakan aksi brilian yang dilakukan penyerang Milan, Alexandre Pato, yang mencetak gol cepat pada matchday pertama lalu di Stadion Camp Nou.

Dengan kecepatan yang dimiliki, Pato berhasil menerobos brigade pertahanan Barca pada pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 2-2 tersebut. Pato saat ini hampir dipastikan kembali memperkuat Milan setelah lama absen akibat cedera.
Penyerang asal Brasil itu dimainkan pada pertandingan terakhir Milan menghadapi Fiorentina. Pato akan bergabung dengan kompatriotnya Robinho di lini depan bersama Zlatan Ibrahimovic yang juga berada dalam kondisi siap tempur melawan Barcelona.

"Kami bisa mengalahkan Barcelona dengan syarat datang ke pertandingan dengan kepercayaan diri bahwa kami bisa mengalahkan mereka. Mengalahkan Barcelona harus dengan cara seperti itu," kata Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, dilansir ESPNStar.com.

Allegri tidak akan mendapat servis dari penyerang Antonio Cassano yang masih menjalani masa pemulihan cedera. Dengan demikian, trio duet penyerang Ibra dan Pato atau Robinho akan jadi pilihan utama.

Milan sebenarnya sudah bisa memainkan Gennaro Gattuso yang telah terbebas dari sanksi larangan bermain di tiga laga Champions. Tapi gelandang bertenaga kuda itu berada dalam kondisi kurang fit setelah mengalami masalah di mata.

Mark van Bommel, ditemani Alberto Noccerino, Alberto Aquilani, dan Kevin-Prince Boateng jadi pilihan logis bagi Allegri untuk lini tengah. Pengalaman Van Bommel tentu sangat dibutuhkan untuk meladeni para gelandang cerdas Barcelona.

Selain itu juga terdapat Clarence Seedorf yang tampil cukup bagus saat kedua tim berjumpa padamatchday pertama lalu. Kapten Massimo Ambrosini juga bisa menjadi alternatif.

Lini tengah jadi sektor paling vital bagi Milan. Mereka harus memastikan sektor kunci ini solid. Sebab kekuatan Barca terletak di barisan tengah.

Di lini belakang, I Rossoneri akan kehilangan Philippe Mexes yang juga mengalami cedera. Namun duo defender tangguh Alessandro Nesta dan Thiago Silva memberi jaminan soliditas pertahanan jawara Serie A tersebut.

Pertandingan ini juga jadi sangat emosional buat Silva mengingat defender asal Brasil itu kerap diisukan diminati Barcelona untuk diboyong ke Camp Nou. Silva pastinya ingin tampil sebaik mungkin untuk makin membuat penasaran kubu Barcelona.

Barcelona sebenarnya dalam posisi lebih baik mengingat memiliki keunggulan dua poin  dari Milan. Hasil seri sudah cukup bagi mereka untuk merebut posisi juara grup mengingat masih ada satu laga tersisa.

Namun sang juara bertahan tetap ngotot meraih kemenangan atas Milan. Blaugrana memiliki hasrat besar ingin segera menyelesaikan pekerjaan yang tertunda setelah ditahan imbang Milan 2-2 pada matchday pertama.

Bahkan Pep Guardiola sudah mengirimkan sinyal itu jauh hari sebelumnya setelah laga Barca kontra Milan berakhir di Camp Nou, Guardiola saat itu menyatakan, "Sampai jumpa dengan kami di Milan."

Pernyataan itu memberi isyarat jelas, Blaugrana sangat menginginkan kemenangan meski mereka bermain di kandang lawan. Ini juga memberi sinyal kuat raksasa Spanyol itu bakal tampil menyerang dengan kekuatan penuh.

Selain Lionel Messi, sosok David Villa yang akan jadi sorotan tajam pada pertandingan ini. Villa yang tampil sebagai pemain pengganti pada laga menghadapi Racing Santander telah berhasil kembali merebut simpati Guardiola dengan mencetak satu gol saat menang 4-0.

"Ketika Anda bertanya kepada saya mengapa mencadangkan Villa, saya hanya bisa mengatakan bahwa tidak semua pemain bisa dimainkan terus-menerus ada saatnya mereka harus istirahat dan main di pertandingan penting. Saya menaruh kepercayaan besar kepada Villa," kata Guardiola.

Dengan keberadaan Villa, lini serang Barcelona makin mengerikan karena mereka masih memiliki Messi dan Sanchez, dua penyerang yang sama-sama memiliki kecepatan dan juga sama-sama haus gol.

Sementara di posisi tengah, Guardiola tidak bisa memainkan Andres Iniesta akibat cedera. Posisinya kemungkinan akan diisi Cesc Fabregas untuk mendampingi Xavi Hernandez dan Sergio Busquets.

Sementara di lini belakang, Guardiola kehilangan Dani Alves karena sanksi larangan kartu. Pengganti Alves, Adriano juga tak bisa main karena cedera.
Dengan demikian, Guardiola kemungkinan akan menggeser posisi Carles Puyol dari bek tengah ke posisi bek sayap. Gerard Pique, Javier Mascherano, dan Eric Abidal hampir dipastikan jadi palang pintu lainnya di lini pertahanan Barca.

Mantan pemain Milan dan Barcelona, Michael Reiziger, memprediksi laga dua raksasa ini bakal berlangsung ketat dan atraktif. Namun Reiziger mengunggulkan Barca sebagai pemenang meski tampil di kandang Milan.
"Saya pikir Barca akan memenangkan pertandingan ini. Mereka memiliki tim dan permainan yang lebih baik," kata legenda Timnas Belanda ini dikutip www.fcbarcelona.com. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar